Minggu, 18 Februari 2024

Tahapan Pendahuluan (PMK-172 Tahun 2023)

Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha (PKKU)
untuk Transaksi yang Dipengaruhi Hubungan Istimewa tertentu 

harus dilakukan dengan :

1. tahapan pendahuluan dan 
2. tahapan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (4) PMK-172/2023

Transaksi yang Dipengaruhi Hubungan Istimewa tertentu meliputi:
a. transaksi jasa;
b. transaksi terkait penggunaan atau hak menggunakan harta tidak berwujud;
c. transaksi keuangan terkait pinjaman;
d. transaksi keuangan lainnya;
e. transaksi pengalihan harta;
f. restrukturisasi usaha; dan
g. kesepakatan kontribusi biaya.

 

A. Tahapan pendahuluan untuk transaksi jasa

        meliputi pembuktian bahwa jasa tersebut:

        a. secara nyata telah diberikan oleh pemberi jasa dan
            diperoleh penerima jasa;

        b. dibutuhkan oleh penerima jasa;

        c. memberikan manfaat ekonomis kepada penerima jasa;

        d. bukan merupakan aktivitas untuk kepentingan
            pemegang saham atau jenis kepemilikan lainnya
            yang modalnya tidak terbagi atas saham (shareholder activity);

              Biaya berupa:
 
                1. biaya jasa terkait administrasi entitas induk, seperti
                    - biaya sehubungan rapat pemegang saham entitas induk, 
                    - biaya jasa sehubungan penerbitan saham entitas induk, 
                    - biaya jasa sehubungan pencatatan saham entitas induk di bursa efek,                            - biaya jasa sehubungan dengan terkait pengurus entitas induk;

                2. biaya jasa terkait kewajiban pelaporan entitas induk, 
                    termasuk biaya jasa penyusunan laporan keuangan, 
                    biaya jasa penyusunan laporan audit, 
                    dan biaya jasa penyusunan laporan keuangan konsolidasi entitas induk;

               3. biaya jasa terkait perolehan dana atau modal yang
                    digunakan untuk pengambilalihan kepemilikan
                    oleh entitas induk;

                4. biaya jasa terkait kepatuhan entitas induk terhadap
                    peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 
                5. biaya jasa terkait perlindungan kepemilikan modal
                    entitas induk pada perusahaan anak; dan
 
                6. biaya jasa terkait tata kelola Grup Usaha secara keseluruhan.
 
         e. bukan merupakan aktivitas yang memberikan
            manfaat kepada suatu pihak semata-mata karena
            pihak tersebut menjadi bagian dari Grup Usaha (passive association);
        f. bukan merupakan duplikasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan             
            sendiri oleh Wajib Pajak;
        g. bukan merupakan jasa yang memberi manfaat insidental; dan
        h. dalam hal j asa siaga ( on-call services), bukan
            merupakan jasa yang dapat diperoleh segera dari
            pihak yang independen tanpa adanya perjanjian
            siaga (on-call contract) terlebih dahulu. 


 B. Tahapan pendahuluan untuk transaksi terkait penggunaan atau 
        hak menggunakan harta tidak berwujud

         meliputi pembuktian atas:

        a. keberadaan (eksistensi) harta tidak berwujud;
        b. jenis harta tidak berwujud;
        c. nilai harta tidak berwujud;
        d. pihak yang memiliki harta tidak berwujud secara legal;
        e. pihak yang memiliki harta tidak berwujud secara ekonomis;
        f. penggunaan atau hak untuk menggunakan harta tidak berwujud;
        g. pihak-pihak yang berkontribusi dan melakukan 
            aktivitas pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, proteksi, 
            dan eksploitasi ( development, enhancement, maintenance,
            protection, and exploitation) atas harta tidak
            berwujud; dan
        h. manfaat ekonomis yang diperoleh pihak yang
            menggunakan harta tidak berwujud.
 
 
 C. Tahapan pendahuluan untuk transaksi keuangan terkait pinjaman
 
        meliputi pembuktian bahwa pinjaman tersebut:
        a. sesuai dengan substansi dan keadaan sebenarnya;
        b. dibutuhkan oleh peminjam;
        c. digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan
            memelihara penghasilan sesua1 ketentuan
            peraturan perundang-undangan di bidang pajak penghasilan;
        d. memenuhi karakteristik pinjaman, minimal berupa:
            1. kreditur mengakui pinjaman secara ekonomis dan secara legal;
            2. adanya tanggal jatuh tempo pinjaman;
            3. adanya kewajiban untuk membayar kembali pokok pinjaman;
            4. adanya pembayaran sesuai jadwal pembayaran
                yang telah ditetapkan baik untuk pokok
                pinjaman dan imbal hasilnya;
            5. pada saat pinjaman diperoleh, peminjam
                memiliki kemampuan untuk:
                    a) mendapatkan pinjaman dari kreditur independen; dan
                    b) membayar kembali pokok pinjaman dan 
                        imbal hasil pinjaman sebagaimana debitur independen;
            6. didasarkan pada perjanjian pinjaman yang
                dibuat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
            7. adanya konsekuensi hukum apabila peminjam
                gagal dalam mengembalikan pokok pmJaman
                dan/atau imbal hasilnya; dan
            8. adanya hak tagih bagi pemberi pinjaman
                sebagaimana kreditur independen; dan
        e. memberikan manfaat ekonomis kepada penerima pinjaman.
 
D. Tahapan pendahuluan untuk transaksi keuangan lainnya
 
        meliputi pembuktian atas:
        a. kesesuaian transaksi keuangan lainnya dengan
            substansi dan keadaan yang sebenarnya;
        b. jenis transaksi keuangan lainnya;
        c. pengakuan secara ekonomis dan secara legal oleh
            para pihak yang melakukan transaksi keuangan lainnya;
        d. motif, tujuan, dan alasan ekonomis (economic
            rationale) transaksi keuangan lainnya; dan
        e. manfaat yang diharapkan (expected benefit) dari
            transaksi keuangan lainnya.
 
 
E. Tahapan pendahuluan untuk transaksi pengalihan harta 
 
    meliputi pembuktian atas:
        a. motif, tujuan, dan alasan ekonomis ( economic
            rationale) transaksi pengalihan harta;
        b. pengalihan harta sesuai dengan substansi dan
            keadaan yang se benarnya;
        c. manfaat yang diharapkan ( expected benefit) dari
            pengalihan harta; dan
        d. pengalihan harta tersebut merupakan pilihan
            terbaik dari berbagai pilihan lain yang tersedia.
 
F. Tahapan pendahuluan untuk restrukturisasi usaha

        meliputi pembuktian atas:

        a. motif, tujuan, dan alasan ekonomis ( economic
            rationale) dari restrukturisasi usaha;
        b. restrukturisasi usaha sesuai dengan substansi dan
            keadaan yang se benarnya;
        c. manfaat yang diharapkan ( expected benefit) dari
            restrukturisasi usaha; dan
        d. restrukturisasi usaha tersebut merupakan pilihan
            terbaik dari berbagai pilihan lain yang tersedia.
 
 
G. Tahapan pendahuluan untuk kesepakatan kontribusi biaya 
 
        meliputi pembuktian:
        a. dibuat sebagaimana kesepakatan antarpihak yang independen;
        b. dibutuhkan oleh pihak yang melakukan kesepakatan; dan
        c. memberikan manfaat ekonomis kepada pihak yang melakukan kesepakatan.
 
 
Tahapan pendahuluan meliputi pembuktian atas manfaat 
 
    berupa peningkatan penjualan, penurunan biaya,
    perlindungan atas posisi komersial, atau pemenuhan
    kebutuhan kegiatan komersial lainnya termasuk untuk
    kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan
    memelihara penghasilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar